Sistem ekonomi dan antropologi budaya pada zaman pra sejarah Indonesia
Indonesia melewati beberapa tingkatan zaman pada jaman peradaban. Banyak rekam jejak sejarah yang belum ditemukan. Saya hanya ingin mengurutkan beberapa periode dari mulai kehidupan berekonomi dan berbudaya di Indonesia dari mulai periode paleolitik sampe jaman megalitik.
Pada zaman paleolitik, manusia di Indonesia disebutkan dari beberapa sumber literatur hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan seperti tumbuh tumbuhan dan hewan. Mereka juga menggunakan cangkang kerang sebagai teknologi mereka untuk membelah sesuatu. Hidup mereka sekitar 5 sampai 20 orang pergrup dan masih berpindah pindah. Karna ditemukannya cangkang kerang, diperkirakan mereka hidup didekat sumber air seperti sungai dan laut.
Ekonomi diartikan sebagai ilmu mengelola rumah tangga. Jadi setiap anggota keluarga sudah tahu apa tugasnya yg sudah dibagi oleh kepala keluarga untuk mengerjakan sesuatu. Pada zaman paleolitik di Indonesia, manusia Indonesia sudah melakukan ilmu ekonomi itu sendiri. Terdapat pembagian tugas kerja, seperti laki laki berburu makanan diluar tempat tinggal dan wanita mengumpulkan bahan makanan dan merawat anak alias mengelola rumah.
Selanjutnya memasuki masa tingkat lanjutan yaitu mesolitik dan neolitik, manusia di Indonesia sudah bertempat tinggal di goa goa walaupun masih dekat dengan sumber air. Di goa itulah mereka mengenal cara melukis. Bahannya dari mana? Mereka menggunakan pewarna dari tumbuhan yg mereka dapat dari hutan sekitar. Mereka menanggap lukisan bisa untuk mengusir roh jahat.
Pada jaman Neolitik atau masa bercocok tanam di Indonesia. Manusia di Indonesia sudah mulai mengenal teknologi untuk beternak hewan dan bercocok tanam. Pada zaman itu alam tidak berbicara kelangkaan. Kita bebas mengelola apa yang ada di alam. Bebas menebang dan membakar pohon untuk membuat ladang pertanian. Hidup pada zaman neolitik sudah menetap. Dan sistem pengelolaan rumah tangga pada zaman tersebut sudah bervariasi. Seperti laki laki yang bertugas berburu dan menangkap ikan di laut sedangkan perempuan menabur benih di sungai, merawat anak dan bercocok tanam. Hidup sudah membentuk banyak keluarga sehingga sudah bisa membentuk perkampungan dan dipimpin oleh Kepala suku. Mereka sudah mengenal teknologi untuk bercocok tanam seperti cangkul dan kapak serta gerabah dari tanah liat untuk memasukkan bahan makanan.
Memasuki zaman logam, sekelompok manusia di Indonesia sudah mulai berinteraksi dengan kelompok luar Indonesia. Banyak pendatang dari tanah melayu datang kesini. Untuk sistem perekonomian, mereka sudah mulai menghadapi barter atau pertukaran. Mereka sudah mengerti membuat keputusan untuk bertahan hidup seperti berdagang dan perkawinan. Seorang pengrajin logam pada waktu itu bahkan sudah terampil membuat peralatan logan memakai teknik perapian untuk di barter dengan yang barang yang lain dari pedagang lain. Mereka juga sudah bisa memutuskan untuk menyembah atau memuja arwah nenek moyang mereka yg sudah mengajarkan mereka kehidupan ini.
Zaman logam juga terjadi berbarengan dengan zaman batu besar atau megalitik di beberapa daerah di Indonesia. Ditemukan banyak sisa sisa peninggalan zaman megalitik sampai sekarang seperti di Nias, Sumba dan Toraja. Benda yg ditemukan seperti benda benda arca batu besar untuk sistem kepercayaan seperti ritual.
Seperti itulah bagaimana perekonomian dan kebudayaan di Indonesia pada jaman prasejarah. Mereka masih bergantung alam untuk kesejahteraan hidupnya. Masyarakat masih mendapatkan manfaat yg optimal atas penggunaan sumber daya alam. Sangatlah efisien bukan? Dan manfaat sumber daya alam didistribusikan secara adil ke anggota masyarakat kampungnya. Benar benar merata.
Comments
Post a Comment