Teori dependencia di Indonesia

Teori dependencia atau yg biasa disebut teori ketergantungan dikembangkan di Amerika latin pada tahun 1960an. Teori tersebut menjelaskan bahwa negara negara berkembang tanpa disadari memasukkan mereka ke dalam sistem ekonomi dunia yg sedang berjalan sekarang yaitu kapitalis. Yg di maksud disini, negara negara berkembang normalnya hidup berstandard rendah dibandingkan negara negara Industri. Masyarakat berkembang harus rela hak tinggalnya dipengaruhi oleh gaya hidup metropolitan yg memganut sistem kapitalis. Terjadi perubahan kehidupan di negara berkembang yang terkesan dipaksakan dan harus mengikuti gaya hidup metropolitan sehingga mereka melupakaeka melupakan realita kehidupan mereka yang awalnya adalah negara negara agraris. Negara berkembang seperti dijajah era modern. Mereka hanya diminta untuk memproduksi barang barang mentah dan di jual ke negara negara Industri alias negara negara maju setelah itu mereka mengonsumsi barang barang jadi yang telah di produksi oleh Negara negara industri tersebut. Akibatnya negara berkembang jadi tergantung kepada negara industri untuk memenuhi kebutuhan hidup modern nya dan melupakan gaya hidup tradisionalnya apalgi lupa akan pengelolaan pertanian.

Teori dependencia ini juga bisa menguraikan tentang keterbelakangan dan masalah masalah sosial ekonomi di Indonesia.
Sebagai contoh:
Indonesia adalah negara berkembang yang juga pernah dijajah oleh Belanda sejak 300 tahun lalu. Indonesia seperti dipaksakan untuk mengikuti alur kapitalisme disaat masyarakat belom paham benar apa itu sistem kapitalisme. Sampai saat ini masih terasa bagaimana warga Indonesia hidup berdampingan dengan kapitalisme. Contoh bagaimana teknologi masuk ke negara dan masyarakat mengkonsumsi teknologi tersebut tetapi belom bisa menggunakannya sesuai dengan fungsinya. Di era modern seperti ini juga banyak kasus kasus lain yang sama. Masyarakat banyak mengkonsumsi apapun yang negara barat terbitkan seperti film, aplikasi handphone, alat rumah tangga, dll tetapi fungsi sesungguhnya belom bisa dipahami oleh masyarakat Indonesia dengan tepat. Mereka mengkonsumsi itu hanya untuk hiburan semata atau hanya karena keingininan untuk memenuhi gaya hidup modernnya.

Literatur:
Teori Ekonomi dan kebijaksanaan pembangunan.
Kumpulan esei untuk menghormati Sumitro Djojohadikusumo oleh Hendra Esmara

Comments

Popular posts from this blog

The Role of Schools in Discovering Student Potential: A Comparison of Urban and Rural Attitudes in Indonesia

Urbanization in Indonesia

Membedah Teori W. Arthur Lewis: Pelajaran dari Pertumbuhan Ekonomi 1870–1913 untuk Indonesia Hari Ini